
Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa cimahi (PMI Cimahi) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas penanggulangan bencana di daerah. Kali ini, PMI Cimahi menjadi tuan rumah Pelatihan Asesmen Tanggap Darurat Bencana yang diselenggarakan oleh BPBD Kota cimahi. Pelatihan ini berlangsung selama enam hari, sejak hari Senin hingga Sabtu, 19–24 Mei 2025, bertempat di Pusdiklat PMI Cimahi, Jl. Brigjen Katamso No. 25, Kompleks Perkantoran Eks THR cimahi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota cimahi Drs. Nur Hidayat, M.Si. dan ditutup oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota cimahi. Pelatihan ini diikuti oleh sumber daya manusia (SDM) internal BPBD Kota cimahi dan dirancang untuk memperkuat kemampuan peserta dalam melakukan asesmen cepat tanggap saat terjadi bencana, dengan total waktu pelaksanaan 60 jam pelajaran (jpl).
Sebagai mitra strategis pemerintahan dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, PMI Cimahi memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pelatihan ini. Dukungan tersebut mencakup penyediaan tempat, fasilitas teknik, serta atmosfer pembelajaran yang kondusif. Hal ini sejalan dengan komitmen PMI Cimahi dalam memperkuat kesiapsiagaan melalui pendidikan dan pelatihan dengan standar yang bermutu dan terstandart.
Selain memperkuat kapasitas individu, pelatihan ini turut menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi antara PMI dan BPBD Kota cimahi. Kerja sama lintas lembaga ini diharapkan menciptakan sistem penanggulangan bencana yang berkesinambungan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PMI Cimahi, Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd., Menyampaikan bahwa PMI Cimahi siap menjadi mitra kolaboratif dalam penyelenggaraan pelatihan kebencanaan.

“PMI Cimahi siap menjadi mitra kolaboratif dalam penyelenggaraan pelatihan dan penguatan kapasitas kebencanaan, baik untuk instansi pemerintah maupun masyarakat umum,” ungkap Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd dalam kegiatan pelatihan Asesmen Tanggap Darurat Bencana.
Edy berharap ke depan kerja sama seperti ini dapat terus ditingkatkan, tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi juga dalam praktik tanggap darurat di lapangan. Dengan demikian, kapasitas dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana dapat terus dibangun dan ditingkatkan.